• Hasil Pertandingan Indonesia Vs Malaysia Kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar

    Civilindo.website – Jakarta, Indonesia telah memulai kualifikasi Piala Dunia 2022 semalam dengan melawan Malaysia yang merupakan musuh bebuyutan dalam sejarah persepakbolaan Asia Tenggara selama inir

  • Jalan-jalan ke puncak Tetetana

    Lumayan hampir seminggu lebih kita libur Lebaran plus cuti bersama. Tak terasa sudah kembali lagi ke aktivitas kita masing-masing. Dan mungkin ada juga yang masih di rumah masih merasakan lelah perjalanan mudik dari kampung halamannya

  • 6 Prediksi Tren Teknologi di Tahun 2019

    Tren teknologi di tahun 2019 merupakan hal yang menarik untuk diprediksi mulai dari sekarang. Meskipun tidak selalu akurat, menebak-nebak tentang masa depan tentu bukan menjadi masalah.

  • Spesifikasi Teknis Delineator Besi dan Plastik

    A. BAHAN DELINEATOR Delineator dapat terbuat dari pipa besi atau pipa plastik yang dilengkapi dengan bahan bersifat reflektif

  • Mengenal Sebira Pulau Terluar Jakarta Yang Terlupakan

    Di antara lebih dari seratus buah pulau yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Adminitratif Kepulauan Seribu di sisi utara Kota Jakarta, ada sebuah pulau yang letaknya paling luar dari gugusan Kepulauan Seribu

Tampilkan postingan dengan label Movie. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Movie. Tampilkan semua postingan

Minggu, 05 Mei 2019

AVENGER ENDGAME 2019

Avengers: Endgame merupakan suatu film pada waralaba Avengers yang dimulai sejak The Avengers pada tahun 2012. Film yang disutradai oleh Russo bersaudara dan produksi Marvel studios ini mengadaptasi cerita komik Marvel comics karya Stan Lee dan Jack Kirby. Film ini direncanakan rilis pada 26 April 2019 di Amerika Serikat. 


Ketika Marvel sudah sampai pada film superhero ke 22, dapatkan mereka menciptakan blockbuster superhero untuk mengakhiri semua blockbuster superhero? Sayangnya belum, menurut review kritikus film kami, Nicholas Barber.
Kalaupun Avengers: Endgame bukan blockbuster superhero untuk mengakhiri semua blockbuster superhero, film ini bisa dipastikan mengakhiri semua blockbuster superhero Marvel yang telah dirilis sejauh ini.
Ini adalah film ke-22 yang dirilis dalam 11 tahun terakhir. Hampir semua alur cerita dari film-film sebelumnya, dijalin bersama dalam lembaran berwarna-warni.
 Tapi sebenarnya, deskripsi itu lebih cocok menjelaskan film tahun lalu, Avengers: Infinity War yang terasa seperti puncak dari semua yang telah dilakukan Marvel.
Entah bagaimana caranya, film itu mempertemukan Avengers dan Guardians of the Galaxy, bersama dengan Doctor Strange (Benedict Cumberbatch), Spider-Man (Tom Holland) dan Black Panther (Chadwick Boseman).
Infinity War adalah ketika Thanos si raksasa ungu (Josh Brolin) memusnahkan setengah kehidupan di alam semesta (tapi hanya kehidupan yang cerewet, karena tidak pernah disebutkan bahwa tanaman atau hewan apapun ikut dimusnahkan).
Itulah film yang lompatannya melampaui fiksi ilmiah yang membentang sepanjang galaksi, fantasi Dungeons and Dragons, dan kejutan ala film superhero zaman dulu dengan kelincahan yang benar-benar mencengangkan dan belum pernah kita lihat sebelumnya.
Sebagai perbandingan, Endgame tidak terlalu epik atau klimaks. Rasanya lebih seperti tambahan waktu. Penggemar setia akan senang melihat begitu banyak wajah-wajah pahlawannya bersama sekali lagi, tetapi jika Anda ingin merasakan ketegangan dan emosi yang naik turun ketika menyaksikan segala yang dapat dilakukan Marvel, tonton ulang Infinity War.
Salah satu alasan kenapa film baru ini kurang luar biasa adalah karena pahlawan supernya lebih sedikit.
Dalam adegan final Infinity War yang mengejutkan banyak orang, karakter-karakter paling populer dan menghibur dihilangkan menjadi abu dengan jentikan jari berlapis emas Thanos. Sebagian karakter yang hilang adalah Black Panther, Doctor Strange, Spider-Man, Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) dan Star-Lord (Chris Pratt).
Sebagai gantinya, kita punya satu karakter baru, Kapten Marvel (Brie Larson), tetapi dia hanya bertahan selama beberapa menit. Meskipun dilahirkan dan dibesarkan di bumi, dia lebih berminat pada seluruh kosmos, dan karenanya, dengan sangat mengecewakan, dia meluncur ke luar angkasa pada kesempatan pertama.
Tinggallah Iron Man (Robert Downey Jr), Captain America (Chris Evans), Thor (Chris Hemsworth), Hulk (Mark Ruffalo), Black Widow (Scarlett Johansson), Hawkeye (Jeremy Renner), Rocket (disuarakan oleh Bradley Cooper), Ant-Man (Scott Lang), War Machine (Don Cheadle) dan Nebula (Karen Gillan) untuk duduk dan meratapi kehilangan mereka sebelum menyiapkan diri melawan Thanos.
Memang ketika semua nama terdaftar seperti itu, sepertinya ada banyak pahlawan super untuk ditampilkan. Tapi dalam Infinity War kita bisa melihat betapa cekatannya para para penulis skenario, Christopher Markus dan Stephen McFeely, dan sutradara, Anthony dan Joe Russo, mengatur begitu banyak karakter yang berbeda, di begitu banyak planet yang berbeda. Di Endgame, mereka tidak punya karakter sebanyak itu.
Alur ceritanya juga kurang ambisius. Meskipun lebih cerdik, lebih ringan dan tidak sepanik dugaan Anda, sebagian besar jalannya film adalah tentang pengaturan perampokan. Geng dibagi menjadi kelompok kecil untuk mencuri batu penghancur kehidupan, Infinity Stones, dari Thanos. Dengan ini mereka berharap bisa membatalkan jentikan jari yang memicu genosida.
Saya tidak akan mengungkapkan apa yang membuat pencurian ala Ocean Elevan ini sangat tidak biasa, mengingat bahwa Marvel telah melakukan usaha luar biasa untuk menjaga agar plot cerita inti tetap dirahasiakan.
Saya hanya akan mengatakan bahwa meskipun misi ini memang membawa karakter ke luar dari zona amannya, sebenarnya area itu telah dieksplorasi oleh banyak film dan serial televisi non-Marvel.
War Machine dan Ant-Man bahkan menyebut bahwa pertualangan mereka mengingatkan mereka pada beberapa film, dan membuat daftarnya. Itu cara yang cerdik untuk menangkis kritik, tetapi juga sebagai pengakuan bahwa Anda pernah mendengar beberapa lelucon itu sebelumnya.
Satu titik perbandingan yang tidak mereka sebutkan adalah episode terakhir Seinfeld, di mana Jerry dan teman-temannya dipertemukan kembali dengan banyak orang yang pernah berinteraksi dengan mereka selama diputarnya sitkom klasik itu. Endgame adalah katalog serupa, yang menunjukkan kejayaan masa lalu.
Pemirsa yang tidak ingat detail-detail episode Marvel sebelumnya, dan bahkan orang yang obsesif akan curiga bahwa prioritas utama pembuat film itu bukanlah membuat narasi yang menarik, tapi memunculkan nostalgia yang tak tahu malu dan upaya memuaskan penggemar.
Film ini memang cukup apik dan intim sehingga waktu tiga jam berjalan dengan cepat. Thor dan Hulk, khususnya, karakternya berkembang tanpa disangka-sangka. Dan, jujur saja, jika Anda cukup Marvel untuk bergembira dengan waktu tayang selama tiga jam, Anda tidak akan kesal dengan film yang berisi high five dan pujian untuk diri sendiri.
Selain itu, kedua Russo akhirnya memberikan tontonan besar dan emosi luar biasa yang diharapkan para penonton.
Pertama-tama mereka menggelar Pertempuran Besar yang Tidak Terhindarkan yang Bahkan Lebih Besar Dari Pertempuran Besar Besar Film Sebelumnya, dan kemudian mereka mengucapkan selamat tinggal pada beberapa karakter favorit.
Ya, beberapa dari mereka benar-benar berakhir. Tidak seperti disintegrasi intergalaksi Thanos, akhir ini tampaknya bersifat permanen.
Pada pemutaran yang saya hadiri, orang-orang terisak di sekitar saya. Siapa yang bisa menyalahkan mereka? Namun banyak film superhero masih akan datang, dan Endgame telah menandai akhir suatu era.

Jika teman-teman ingin menontonnya, silakan download disini : https://drive.google.com/drive/u/0/folders/1IulA-b27cRTQbMx3qjh5UOSshYQwx3zJ..

jangan lupa subscrebenya  ya.. thanks