Senin, 20 Mei 2019
Generasi Milenial Pengin Cepat Makmur? 5 Kota di Asia Pasifik Ini Bisa Wujudkan Impianmu
Generasi milenial yang tengah mengadu nasib di kota besar demi uang (Shutterstock).
Siapa
sih yang gak mau hidup makmur di usia muda? Banyak generasi milenial
yang mencari berbagai cara untuk bisa menjadi kaya raya. Salah satunya
dengan pergi mencari kerja ke negara lain yang dianggap lebih
menguntungkan. Tapi apakah itu selalu benar?
Pergi bekerja ke luar negeri biasanya menjadi opsi bagi para fresh graduate atau
yang udah berpengalaman untuk mempercepat jenjang kariernya di dunia
pekerjaan. Banyak yang beranggapan bahwa hidup merantau di sana bakal
bikin kantong gak gampang kering karena standar upahnya lebih tinggi.
Emang sih opini kaya gitu gak salah sepenuhnya, beberapa negara tetangga Indonesia
menawarkan upah minimum yang terbilang jauh lebih tinggi ketimbang di
Jakarta sekalipun. Gak cuma dari sisi materiil, dari aspek lingkungan
sosial juga mereka menawarkan kualitas hidup yang lebih baik.
Namun bukan tanpa risiko pergi
bekerja ke negara lain. Terdapat tantangan tertentu yang bakal dihadapi
kayak perbedaan budaya, jauh dari keluarga dan biaya ongkos yang mahal
untuk pulang. Bisa-bisa pulang tinggal bawa koper doang gak ada isinya.
Nah buat kamu para milenial yang lagi
cari negara yang punya prospek bagus dari sisi upah serta kualitas
hidup bisa mencoba 5 kota di Asia Pasifik berikut ini:
Kota sekaligus negara yang punya
penduduk sekitar 5,6 juta jiwa ini bisa masuk daftar teratas kota tujuan
kamu nih milenial. Mereka memiliki angka pendapatan per kapita sebesar
US$ 58 ribu atau setara Rp 830 juta, mengutip dari Entrepreneur.
Dan juga di negara yang terkenal sama
patung Merlion ini punya tingkat pengangguran 2,2 persen doang atau
terendah nomor 2 dari 20 kota yang diteliti oleh Value Champion.
Selain itu untuk aspek kehidupannya
gak berbeda jauh dengan Indonesia seperti makanan, iklim serta letak
geografis yang deket banget. Jadi bisa irit ongkos deh kalau pengin
pulang kampung.
Daripada ke Eropa atau Amerika
Serikat, milenial boleh mencoba pergi ke kota Melbourne di Australia.
Pendapatan per kapitanya lumayan besar sekitar US$ 53 ribu atau senilai
Rp 758 juta.
Kota yang termasuk dalam negara bagian Victoria ini memiliki tingkat pengangguran sebesar 4,6 persen.
Masuk dalam salah satu daftar kota
terbaik Global Peace Index membuat Melbourne bisa jadi referensi kota
yang dapat kamu tinggali.
Negara asal makanan Dimsum ini bisa menjadi referensi bagus lokasi pekerjaan milenial
selanjutnya. Di sini pendapatan per kapitanya sekitar US$ 46 ribu atau
sebanyak Rp 658 juta. Pantes aja banyak tenaga kerja kita yang pergi
kesana.
Tingkat pengangguran di negara yang
punya penduduk 7,4 juta jiwa ini ada di angka 2, 8 persen. Dimana 8,1
persennya adalah angkatan kerja usia muda.
Untuk kehidupan sosialnya sendiri
Hongkong didominasi oleh warga keturunan China. Untuk soal makanan gak
perlu khawatir karena mirip-mirip dengan Indonesia yang suka dengan mie
dan nasi.
Buat milenial yang masa kecilnya suka
nonton anime Jepang pas banget kalau bisa dapat pekerjaan di Tokyo.
Negeri Matahari Terbit ini mempunyai tingkat pendapatan per kapita
sebesar US$ 38 ribu atau senilai Rp 544 juta.
Sedangkan dari tingkat pengangguran
Jepang memiliki angka sekitar 2,5 persen aja. Gak beda jauh sama
Singapura, hanya dari sisi jumlah penduduk Jepang jauh lebih banyak ya.
Walaupun letak geografisnya cukup
jauh tetapi untuk kamu yang doyan sama makanannya kayak sushi, takoyaki
serta ramen pasti betah deh. Apalagi tingkat polusinya tergolong bersih.
Kota yang satu ini mungkin sebelumnya
belum pernah terpikirkan karena kurang populer. Tapi jangan salah
karena pendapatan per kapitanya mencapai US$ 22,3 ribu atau Rp 319 juta.
Pemerintah setempat menargetkan angka
pengangguran di bawah 3,5 persen untuk tahun 2019. Uniknya jumlah
pengangguran di kota ini termasuk yang paling sedikit yakni hanya 1,9
persen di tahun 2018.
Untuk urusan transportasi bisa jadi
sebuah kendala untuk bisa pulang ke Indonesia secara rutin. Namun buat
ongkos biaya hidup, di Guangzhou termasuk yang paling rendah. Dalam
sebuah riset memperlihatkan rata-rata biaya tempat tinggal hanya 22
persen dari total pendapatannya.
Nah itu dia 5 kota di Asia Pasifik
yang bisa kamu coba sebagai generasi milenial untuk ditinggali
berdasarkan upah serta kehidupan sosialnya. Kamu pengin pilih ke negara
yang mana nih? Semoga bermanfaat..
Tips Berolahraga selama Ramadan
Jakarta - Tubuh sehat dan proposional adalah impian banyak orang. Salah satu cara untuk mencapai keinginan tersebut dengan rajin berolahraga.
Tapi, mengingat sekarang sedang Ramadan dan wajib berpuasa, seringkali kegiatan berolahraga terhenti karena takut rasa lelah jadi pemicu batal puasa.
Jangan jadikan ibadah puasa sebagai alasan untuk menghentikan rutinitas olahraga. Untuk tetap menjaga ibadah tersebut namun juga tetap berolahraga, ada beberapa tips yang bisa dicoba.
#Olahraga sebelum berbuka puasa
Tips ini paling sering dilakukan orang-orang yang ingin tetap berolahraga selama bulan puasa. Olahraga dijadikan sebagai salah satu kegiatan ngabuburit. Biasanya 1-2 jam sebelum berbuka puasa menjadi waktu yang dipilih untuk melakukan olahraga.
#Olahraga sebelum sahur
Buat yang memiliki aktivitas dari pagi hingga sore atau malam hari bisa menggunakan waktu sebelum sahur untuk berolahraga. Walaupun tantangan yang dihadapi akan lebih berat, yaitu harus bangun pagi dan mengalahkan rasa malas, olahraga sebelum sahur lebih baik dibanding berolahraga sebelum berbuka puasa.
#Ubah lama waktu berolahraga
Tips ketiga yang harus diperhatikan adalah lama berolahraga. Kita harus mengubah waktu olahraga karena selama berpuasa kondisi tubuh tidak sebugar hari-hari biasa. Misalnya, kalau biasa berolahraga selama 60 menit, selama bulan puasa cukup selama maksimal 45 menit agar tubuh tidak terlalu letih dan tidak sakit.
#Olahraga bukan kewajiban selama puasa
Walaupun olahraga penting untuk menjaga kesehatan, tidak berarti kita menjadikan olahraga sebagai kewajiban selama Ramadan. Kalau memang kondisi tubuh tidak mampu tidak perlu melakukan olahraga setiap hari.
#Pilihan olahraga yang bisa dilakukan selama berpuasa
Selama Ramadan, pilih jenis olahraga yang tidak memberikan beban terlalu besar ke tubuh agar tidak berdampak buruk pada puasa. Untuk itu, ada beberapa jenis olahraga yang bisa diadikan pilihan selama bulan puasa, seperti treadmill, bersepeda, yoga, jalan santai, dan menari.
Satu Lagi Resep Minuman Manis untuk Buka Puasa, Es Jagung
Jakarta - Anda mungkin sering mencoba camilan atau makanan berbahan dasar jagung, seperti jasuke, sup jagung, jagung bakar. Sekarang ada rekomendasi salah satu menu berbahan jagung juga, yaitu Es Jagung.
Jagung memiliki cita rasa manis, dicampur es yang segar, pasti saat cocok untuk menemani buka puasa. Resep Es Jagung ini juga tidak sulit dan membutuhkan waktu lama untuk membuatnya. Anda hanya tinggal menyiapkan bahan-bahan yang bisa ditemukan di swalayan atau pasar tradisional terdekat. Anda bisa menambahkan keju atau meses sebagai topping.
Bahan:
- 2 buah atau 700 gram jagung manis, pipil
- 800 mililiter air
- 400 gram gula pasir
- 1 lembar daun pandan
- 200 gram sari kelapa
- 400 gram es serut
- 80 ml sirup cocopandan
Kuah santan:
- 200 ml santan kental
- 2 lembar daun pandan
- 1 sendok teh garam
Cara membuat:
-Rebus jagung manis bersama air, gula pasir, dan daun pandan sampai matang, lalu angkat dan sisihkan.
-Kuah santan: Rebus santan, daun pandan, dan garam sambil aduk sampai mendidih, angkat dan sisihkan.
-Sajikan rebusan jagung manis dengan kuah santan, sari kelapa, es serut, dan sirup cocopandan.
Sabtu, 18 Mei 2019
Jadwal Liga 1 Hari Ini: Persib Bandung vs Persipura Jayapura, Tira-Persikabo vs Badak Lampung
Jadwal Liga 1
Setelah memainkan lima pertandingan dalam tiga hari terakhir, kali ini
terdapat dua pertandingan pada pekan pertama Liga 1 pada hari ini, Sabtu
18 Mei 2019.
Duel seru akan tersaji di Stadion Si Jalak Harupat,
ketika Persib Bandung akan menjamu Persipura Jayapura. Maklum saja
kedua tim adalah klub yang memiliki sejarah panjang di sepakbola
nasional.
Namun kedua tim dipastikan akan pincang, terlebih lagi untuk Persipura yang akan tanpa sejumlah pemain andalannya karena cedera.
Gelandang
asal Korsel yang pada musim lalu membela Persib, Oh In-kyun diragukan
tampil. Begitu juga dengan Marinus Wanewar dan Yohanis Tjoe yang masih
belum fit. Sementara Ibrahim Conteh masih menjalani akumulasi hukuman
dari musim lalu.
Di kubu Persib hanya ada nama Esteban Vizcarra
yang kemungkinan tak bisa tampil karena masih proses penyembuhan cedera.
Sementara Fabiano Beltrame masih menunggu proses naturalisasinya agar
rampung.
Lalu PS Tira-Persikabo akan bertemu Perseru Badak Lampung di Stadion Pakansari, Bogor.
Duel
dua tim merger, PS Tira bergabung dengan kontestan Liga 3 yakni
Persikabo. Sementara Perseru diambil alih oleh penguasaha asal Lampung
yang sebelumnya memiliki Lampung United FC.
Jan Saragih akan mengarsiteki Badak Lampung FC, sementara pelatih kenyang pengalaman Rahmad Darmawan di kubu Tira-Persikabo.
Berikut jadwal Liga 1 2019 hari ini, Sabtu (18/5/2019):
PS Tira-Persikabo vs Perseru Badak Lampung, 20.30 WIB (O'Channel)
Persib Bandung vs Persipura Jayapura, 20.30 WIB (Indosiar)
Link streaming Indosiar : https://www.metube.id/live/INDOSIAR, http://www.indosiar.com/live.
Kabupaten Kepulauan Talaud
By Civil04 at Sabtu, Mei 18, 2019
No comments
Kabupaten Kepulauan Talaud adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia dengan ibu kota Melonguane. Kabupaten ini berasal dari pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud pada tahun 2000. Kabupaten Kepulauan Talaud terletak di sebelah utara Pulau Sulawesi. Wilayah ini adalah kawasan paling utara di Indonesia timur, berbatasan dengan daerah Davao del Sur, Filipina di sebelah utara. Jumlah penduduknya adalah 91.067 jiwa.
Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan daerah bahari dengan luas lautnya sekitar 37.800 Km² (95,24%) dan luas wilayah daratan 1.251,02. Terdapat tiga pulau utama di Kabupaten Kepulauan Talaud, yaitu Pulau Karakelang, Pulau Salibabu, dan Pulau Kabaruan.
Kondisi Kabupaten Kepulauan Talaud termasuk dalam 199 daerah tertinggal di Indonesia dan masih terisolir karena berbagai keterbatasan infrastruktur dasar, ekonomi, sosial budaya, perhubungan, telekomunikasi dan informasi serta pertahanan keamanan.
Daftar Bupati :
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Wakil Bupati | Ket. | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Drs.Frits Tumimbang | ||||||||
Dr.Elly Engelbert Lasut M.E. | S.E. | |||||||
M.E. | ||||||||
Drs.Constantin Ganggali M.E. | ||||||||
Ir.Jemmy Gagola | ||||||||
Sri Wahyumi Maria Manalip S.E. | S.Sos., M.Si. | |||||||
Petrus Simon Tuange S.Sos., M.Si. |
- ^ Penjabat bupati
- ^ Sempat menjabat sebagai pelaksana tugas (plt.) bupati menggantikan Elly Lasut yang dinonaktifkan, kemudian dilantik sebagai bupati definitif
- ^ Pelaksana tugas (plt.) bupati menggantikan Ganggali yang cuti kampanye selama 11 hari kerja
- ^ Diberikan sanksi berupa pemberhentian sementara selama 3 bulan karena melakukan perjalanan ke luar negeri (Amerika Serikat) dari tanggal 20 Oktober hingga 13 November 2017 tanpa izin Menteri Dalam Negeri
Kecamatan
Secara administratif Kabupaten Kepulauan Talaud merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara. Merupakan pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sangihe menurut UU No. 8 tahun 2002 dan terdiri dari 20 pulau. Kabupaten Kepulauan Talaud dibagi dalam 19 kecamatan (pemekaran dari 17 kecamatan, 5 kecamatan baru diresmikan tahun 2007), 11 kelurahan, 142 desa (pemekaran dari 107 desa, 35 desa baru diresmikan tahun 2007). Sesuai dengan kondisi dan pembobotan/penilaian kriteria desa tertinggal oleh Kementrian Negara PDT, desa sangat tertinggal berjumlah 48 desa (34 %), desa tertinggal 72 desa (54%) dan desa maju 17 desa (12%). Ibu kota kabupaten yaitu Melonguane terletak di sisi selatan pulau Karakelang.
Kependudukan
Keadaan penduduk sampai dengan tahun 2008 berjumlah 84.967 jiwa. Laki-laki berjumlah 43.282 jiwa dan perempuan berjumlah 41.685 jiwa. Jumlah KK miskin adalah 6.159 (26,8%), dan jumlah pencari kerja 1.114 orang.
Pendidikan
Kondisi pendidikan dilihat dari jumlah prasarana yakni :
- TK 84 Unit
- SD 114 Unit
- SMP 30 Unit
- SMU 9 Unit
- SMK 7 Unit
- SD/SMP Satu Atap 7 Unit
- Perguruan Tinggi 2 Unit, yaitu:
- Universitas Terbuka
- Community College
Kesehatan
Kabupaten Kepulauan Talaud telah memiliki fasilitas kesehatan berupa 2 unit RSUD tipe C di Mala dan Gemeh, puskesmas 19 unit, dan puskesmas pembantu (pustu) 36 unit. Jumlah tenaga medis sangat terbatas.
Ekonomi
Kinerja Pembangunan Ekonomi Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2007, yang dinyatakan melalui Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Kontan (PDRB ADHK) dengan tahun dasar 2000 dan Domestik Regional Bruto berlaku [DRB ADHB) Kabupaten Kepulauan Talaud, meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2004, nilai PDRB atas Harga konstan sebesar Rp. 407.541.200.000 kemudian meningkat menjadi 554.300.000.000 pada tahun 2007. PDRB atas harga berlaku meningkat lebih cepat dibanding atas harga konstan. Keadaan ini mengindikasikan peningkatan harga barang dan jasa ditingkat produsen lebih cepat dibanding produksi barang dan jasa bersangkutan.
Secara umum, Perekonomian Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2007 tumbuh positif. Sektor yang paling tinggi pertumbuhannya ialah sektor bangunan sebesar 14,56 persen, diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian sebesar 9,38 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 8,43 persen. Sedangkan sektor yang paling rendah pertumbuhannya adalah sektor pertanian sebesar 4,05 persen. Bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara sebesar 6,47 persen, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar 6,21 persen masih berada di bawah pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara. Kondisi ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Kepulauan Talaud terus bekerja keras untuk tidak semakin tertinggal dari daerah lain yang terus melaju pesat.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2007 yang ditunjukkan oleh pertumbuhan PDRB atas harga konstan dengan tahun dasar 2000 mengalami pertumbuhan sebesar 6,21 persen dari tahun sebelumnya sebesar 5,32 persen. Struktur ekonomi tahun 2007 tidak mengalami perubahan dari tahun sebelumnya dari kontribusi sektor terbesar sampai terkecil dan asumsi sektor ini akan dibagi dalam 3 kelompok : – Kelompok sektor primer, terdiri dari sektor pertanian serta sektor perdagangan dan penggalian. – Kelompok sektor sekunder, terdiri dari 3 sektor, masing-masing sektor industri pengolahan, kemudian sektor listrik, gas dan air bersih serta sektor bangunan. – Kelompok sektor tersier, terdiri dari empat sektor yaitu: sektor perdagangan, hotel dan restoran; sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa.
Kontribusi sektor pertanian dalam pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud pada tahun 2007 menempati urutan pertama sebesar 48,86 persen dengan pertumbuhan sebesar 4,05 persen. Subsektor yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB tahun 2007 yaitu subsektor tanaman perkebunan sebesar 34,06 persen dengan pertumbuhan 4,36 persen. Kemudian disusul masing-masing, subsektor perikanan sebesar 6,69 persen, subsektor tanaman bahan makanan sebesar 6,54 persen dan subsektor peternakan dan hasil-hasilnya sebesar 1,42 persen dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 1,44 persen dan 1,04 persen. Sedangkan subsektor kehutanan mempunyai pertumbuhan tertinggi dibandingkan dengan subsektor lainnya dimana tahun 2007 pertumbuhannya sebesar 16,19 persen tetapi peranannya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud relatif sangat kecil. Sektor pertambangan dan penggalian menempati urutan kedua dalam sisi pertumbuhan yaitu sebesar 9,38 persen pada tahun 2007, namun kontribusi dalam pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud masih relatif kecil yaitu hanya sebesar 2,21 persen. Kontribusi ini hanya disumbangkan oleh subsektor penggalian sedangkan subsektor pertambangan tidak memberi kontribusi terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud.
Kontribusi kelompok primer terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2007 sebesar 51,07 persen. Jika dibandingkan tahun 2006 sebesar 51,85 persen berarti pada tahun 2007 kontribusi kelompok primer terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud berkurang dengan nominal 0,78 persen. Sektor industri pengolahan tahun 2007 sebesar 6,77 persen dengan kontribusi terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar 2,19 persen. Sampai saat ini kelompok subsektor industri tanpa migas merupakan penyumbang satu-satunya dalam sektor industri pengolahan. Sektor listrik, gas dan air minum memiliki kontribusi terkecil pada pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud dibandingkan dengan sektor lain yaitu hanya sebesar 0,31 persen dengan pertumbuhan sebesar 4,22 persen. Kontribusi terhadap pembentukan PDRB yang terbesar pada sektor ini diberikan oleh subsektor listrik sebesar 0,24 persen dengan pertumbuhan 4,06 persen. Sedangkan subsektor air minum kontribusinya dalam pembentukan PDRB sebesar 0,01 persen dengan pertumbuhan 6,62 persen. Subsektor gas tidak memiliki kontribusi terhadap pembentukan PDRB Kaupaten Kepulauan Talaud. Pertumbuhan sektor bangunan menempati urutan pertama pada tahun 2007 yaitu sebesar 14,56 persen. Kontribusi sektor ini dalam pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar 91,5 persen. Secara umum kontribusi kelompok sekunder terhadap pembentukan PDRB tahun 2007 sebesar 12,01 persen.
Jika dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar 11,26 persen berarti pada tahun 2007 terjadi peningkatan konstribusi kelompok sektor sekunder terhadap pembentukan PDRB sebesar 0,75 persen. Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2007 menempati urutan ketiga dalam pembentukan Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar 10,64 persen dengan pertumbuhan sebesar 8,43 persen. Subsektor yang memberikan sumbangan terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud adalah subsektor perdagangan besar dan eceran sebesar 9,54 persen dengan pertumbuhan 8,54 persen sedangkan subsektor hotel dan restoran kontribusinya terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud relatif masih sangat kecil, di mana subsektor hotel menyumbang 0,16 persen dan subsektor restoran menyumbang 0,91 persen dengan pertumbuhan masing-masing subsektor Kabupaten Kepulauan Talaud 10,16 persen dan 7,25 persen. Sektor pengangkutan dan komunikasi selama tahun 2007 tumbuh sebesar 6,86 persen dengan kontribusi terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar 6,34 persen, disusul kontribusi sektor angkutan jalan raya sebesar 0,69 persen dengan pertumbuhan sebesar 7,20 persen sedangkan subsektor angkutan udara dan subsektor jasa penunjang angkutan jalan sumbangannya terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud masing-masing sebesar 0,12 persen dan 0,19 dengan pertumbuhan sebesar 12,38 dan 7,09 persen. Subsektor Pos dan telekomunikasi serta subsektor jasa penunjang angkutan memiliki kontribusi dalam pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2007 masing-masing sebesar 0,08 dan 0,19 persen dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 6,82 dan 6,69 persen. Subsektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan memiliki kontribusi terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar 5,94 persen dengan pertumbuhan sebesar 7,88 persen. Subsektor Bank memberikan kontribusi paling besar terhadap pembentukan sektor yaitu sebesar 3,43 persen dengan pertumbuhan sebesar 7,36 persen, kemudian disusul subsektor sewa bangunan sebesar 2,37 persen, jasa perusahaan sebesar 0,69 persen dan lembaga keuangan tanpa Bank sebesar 0,05 persen dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 9,12 persen, 6,48 persen dan 5,11 persen.
Sektor jasa selama tahun 2007 memberikan kontribusi kedua terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud sebesar 14,03 persen dengan pertumbuhan sebesar 6,47 persen. Subsektor pemerintahan umum paling besar kontribusinya terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud yaitu sebesar 10,78 persen dengan pertumbuhan sebesar 7,26 persen. Kontribusi ini disumbangkan oleh subsektor administrasi dan perusahaan, subsektor swasta hanya memberikan kontribusi sebesar 3,25 persen dengan pertumbuhan sebesar 3,87 persen, di mana sektor sosial kemasyarakatan, subsektor hiburan dan rekreasi serta perorangan dan rumah tangga masing-masing memberi kontribusi sebesar 1,94, 0,08 dan 1,23 persen terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 3,94, 3,49 dan 3,80 persen. Sektor tersier terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2007 sebesar 36,92 persen. Jika dibandingkan dengan tahun 2006 sebesar 36,89 persen berarti tahun 2007 kontribusi kelompok sektor tersier terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kepulauan Talaud bertambah dengan nominal 0,03 persen. PDRB perkapita Kabupaten Kepulauan Talaud secara umum mengalami peningkatan, pada tahun 2006 sebesar Rp. 6.861.151 meningkat sebesar 8,03 persen menjadi Rp. 7.411.815 pada tahun 2007.
Transportasi
- Bandar Udara Melonguane
Bandar Udara Melonguane adalah bandar udara yang terletak di Kelurahan Melonguane Barat, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Bandar udara ini memiliki ukuran landasan pacu 2.000 × 35 m. Jarak dari kota Melonguane sekitar 2 km. Pada 24 Juli tahun 2015 bertambah menjadi 17/45 dan berukuran Panjang 2.000x35 meter, dengan lebar 35 meter.
Maskapai penerbangan dan tujuan
Maskapai Tujuan
- Bandar Udara Miangas
Bandar Udara Miangas (IATA: MKF, ICAO: -) adalah bandar udara yang terletak di pulau Miangas, Sulawesi Utara. Bandar udara ini termasuk yang terpencil di Indonesia, dan mulai dioperasikan pada 12 Maret 2017. Bandar udara ini dibangun pada tahun 2012 dengan investasi pembangunan sebesar Rp 275 miliar. Wings Air membuka penerbangan perdananya dari Manado menuju Miangas, dan transit di Bandar Udara Melonguane.
Fasilitas
Bandar udara ini memiliki luas landasan pacu 1,400 per 30 meter yang dapat menampung pesawat seperti ATR-72 dan apron dengan luas 130 x 65 meter yang cukup untuk mengoperasikan tiga pesawat pada saat yang sama. Bandara ini juga memiliki gudang terminal yang berukuran 356 meter persegi.