Asam lambung atau yang dikenal juga dengan nama GERD
(Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan salah satu jenis penyakit
saluran pencernaan yang bersifat kronis. Penyakit ini dipicu oleh
produksi asam lambung yang berlebih, sehingga mengakibatkan asam lambung
naik kembali ke esofagus (refluks) dan menyebabkan iritasi.
Iritasi pada esofagus yang diakibatkan oleh naiknya asam lambung,
dapat menimbulkan rasa panas terbakar di dada (heartburn), nyeri
epigastrium, dan regurgitasi (sendawa berlebihan) pada penderitanya.
Selain itu, iritasi tersebut juga dapat mengakibatkan penderitanya
mengalami mual bahkan muntah-muntah.
Lantas, apakah penderita asam lambung boleh berpuasa? Jawabannya
adalah tentu saja, namun dengan sejumlah catatan. Apa saja itu? Simak 13
tips puasa untuk penderita asam lambung atau GERD berikut ini.
1. Hindari konsumsi jenis makanan berlemak dan mengandung asam
Makan makanan yang berlemak dan mengandung asam, sebaiknya dihindari
jika kamu adalah penderita GERD atau asam lambung yang ingin berpuasa.
Pasalnya, kedua jenis makanan tersebut terbukti tidak baik untuk
kesehatan lambung kamu. Baik itu jenis makanan berlemak maupun makanan
yang mengandung asam, keduanya dapat memicu kadar asam lambung kamu
naik. Sehingga otomatis juga memperburuk penyakit lambung yang kamu
derita.
2. Hindari konsumsi makanan pedas
Selain gorengan dan makanan yang mengandung asam dianjurkan juga untuk
membatasi konsumsi segala jenis hidangan yang pedas. Sebab pada sebagian
orang makanan pedas ternyata juga dapat memicu refluks asam, yang mana
bisa semakin memperparah sindrom GERD yang tengah kamu derita.
3. Jaga pola pikir kamu
Selain karena pengaruh makanan, naiknya kadar asam lambung juga dapat
disebabkan oleh pikiran yang stress. Untuk itu, hindarilah kebiasaan
terlalu banyak berpikir, terutama berpikir yang berat-berat.
Lupakan juga segala kejadian pahit yang pernah terjadi di masa lalu
kamu, serta berhentilah mengkhawatirkan masa depan yang belum pasti.
Sebab segala macam bentuk pikiran seperti itu hanya akan membuat kamu
stress dan memperparah gejala GERD yang kamu derita.
4. Kurangi konsumsi coklat
Bagi sebagian orang, tips ini mungkin amatlah berat untuk dijalani.
Apalagi buat kamu yang sangat suka dengan coklat. Meskipun begitu,
sebaiknya kamu tetap harus melakukannya ya demi kesehatan kamu.
Coklat sendiri merupakan salah satu jenis makanan yang dapat memicu
naiknya asam lambung. Kandungan zat kafein, theobromine, cocoa, dan
lemak yang tinggi pada coklat menjadi alasan kenapa kamu wajib
mengurangi konsumsi jenis makanan yang satu ini.
5. Jauhi kafein
Karena dapat meningkatkan refluks asam lambung, kafein tentu menjadi
salah satu zat yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh penderita
GERD. Terlebih di saat kamu sedang berpuasa.
Pasalnya, selain dapat memperparah sakit yang kamu derita,
mengonsumsi zat kafein (teh, kopi, hingga beberapa jenis soda) saat
berpuasa juga dapat mengakibatkan tubuh kamu kehilangan banyak cairan
akibat terlalu sering buang air kecil.
Perlu kamu ketahui, kafein merupakan salah satu zat yang memiliki
sifat diuretik. Artinya, mengonsumsi kafein dapat mengakibatkan
seseorang mengeluarkan lebih banyak cairan tubuh melalui urin.
6. Berhenti merokok
Di samping menyebabkan kanker paru-paru, rokok juga ternyata dapat
memicu penyakit GERD yang kamu derita. Menurut satu penelitian yang
dikutip dari situs Everyday Health, merokok dapat menyebabkan seseorang
terkena penyakit sistem pencernaan seperti GERD melalui tiga kondisi
berikut ini, yaitu:
- Pertama, karena telah melemahnya (otot) spinchter esofagus bawah seseorang akibat dari pengaruh nikotin.
- Kedua, karena berkurangnya air liur akibat pengaruh dari berbagai kandungan kimia yang terdapat di dalam rokok yang membuat mulut kering. Dan,
- Ketiga, karena asam lambung yang meningkat akibat sering menghisap rokok.
7. Kurangi konsumsi makanan yang menghasilkan gas dalam perut
Makanan yang menghasilkan gas dalam perut juga dapat meningkatkan
produksi asam lambung seseorang. Maka dari itu, kamu pun sangat
disarankan untuk mengurangi konsumsi jenis makanan seperti itu, baik di
saat waktu sahur, berbuka puasa, maupun setelah tarawih. Adapun beberapa
contoh jenis makanan yang bisa menghasilkan gas dalam lambung ialah
buah apel, persik, sayur brokoli, dan kacang-kacangan.
8. Kunyah makanan dengan benar
Beberapa kondisi asam lambung yang naik ketika berpuasa juga dapat
disebabkan oleh perilaku makan kamu yang tergesa-gesa. Hal ini karena
kebiasaan mengunyah makanan dengan cepat bisa meningkatkan resiko kamu
menelan angin. Sehingga apabila angin yang tertelan cukup banyak,
kondisi tersebut secara otomatis akan memicu sfingter esofagus terbuka
lebar dan mengakibatkan asam lambung kamu naik hingga ke kerongkongan.
Nah, atas dasar alasan itulah kenapa kamu dianjurkan untuk makan
dengan pelan dan mengunyah makanan sampai selembut mungkin sebelum
ditelan. Selain membantu kerja enzim pencernaan dalam mengolah makanan
yang masuk ke lambung, perilaku baik tersebut juga dapat mengurangi
resiko asam lambung kamu naik dan memperparah gejala GERD yang kamu
alami.
9. Masukkanlah buah kurma ke dalam menu sahur dan berbuka puasa kamu
Kurma merupakan salah satu jenis buah dengan kandungan serat yang
tinggi (6,7 gram serat per 100 gram buah kurma) serta baik bagi tubuh.
Serat yang terdapat pada buah kurma sangatlah ampuh mengobati berbagai penyakit pada sistem pencernaan,
seperti Maag dan GERD. Hal ini disebabkan karena pengaruh serat pada
buah kurma yang cukup efektif dalam menetralisir tingginya asam lambung
dan mengurangi peradangan pada dinding lambung.
Selain itu, kurma juga termasuk buah yang mengandung energi tinggi lho.
Dalam satu buah kurma terkandung berbagai macam mineral dan vitamin
yang baik bagi tubuh. Seperti karbohidrat, kalium, zink, magnesium,
triptofan, vitamin C, vitamin B6, bahkan omega-3. Nah, untuk menjaga
agar kadar asam lambung kamu tetap normal selama berpuasa, maka
disarankan kamu untuk mengonsumsi tiga buah kurma di saat sahur dan
berbuka puasa.
10. Perbanyak konsumsi Almond
Di samping memiliki rasa yang enak, kacang almond juga mengandung
banyak nutrisi dan mineral. Contohnya seperti serat pangan, kalsium, zat
besi, magnesium, hingga beberapa jenis vitamin B dan vitamin E.
Sehingga akan memberikan efek kesehatan yang baik bagi tubuh apabila
dikonsumsi.
Tak hanya itu, berkat kandungan serat dan minyaknya yang tinggi,
kacang almond juga diyakini dapat melancarkan proses pencernaan dan
menetralkan kadar asam lambung di perut. Oleh karena itu, tak ada
salahnya jika kamu mulai memasukkan kacang almond ke dalam menu sahur
dan berbuka puasa kamu.
11. Jangan berbaring setelah makan
Bagi kamu yang menderita penyakit refluks GERD, kebiasaan langsung tidur
setelah makan sebaiknya harus kamu hindari. Pasalnya, kebiasaan
tersebut dapat menyebabkan asam lambung kamu meningkat. Hal ini karena
gaya gravitasi dapat mengakibatkan isi lambung, termasuk asam lambung,
meleleh dan berbalik arah kembali masuk ke esofagus (kerongkongan)
sehingga menimbulkan iritasi dan rasa panas di dada (heartburn).
12. Hindari konsumsi kari
Makanan kari terbukti dapat memperparah gangguan asam lambung, khususnya
GERD. Berdasarkan sebuah penelitian dari National University Hospital
(NUH) Singapura, beberapa penderita GERD mengeluh kesehatan yang
memburuk setelah makan kari. Seperti mengeluh nyeri dada, sering
bersendawa, hingga mual dan muntah. Nah, demi mencegah keluhan tersebut
juga terjadi kepadamu, sebaiknya hindarilah konsumsi kari di waktu sahur
maupun berbuka puasa.
13. Konsumsilah jenis obat-obatan tertentu
Terakhir, untuk menghindari rasa tidak nyaman yang berlebihan akibat
tingginya kadar asam lambung, penderita GERD dianjurkan untuk
mengonsumsi obat penekan asam lambung atau penghambat pompa proton.
Beberapa contoh obat penekan asam lambung, antara lain ranitidine,
famotidine, dan nizatidine. Sementara beberapa contoh obat penghambat
pompa proton, antara lain ialah omeprazole, rabeprazole, dan
pantoprazole.
“Yuk langsung belanja untuk persiapan puasa di ecommerce kesayangan
lewat ShopBack dan dapatkan cashback terbaik saat Promo Ramadhan 2019 ini.”
0 comments:
Posting Komentar
Silakan Komentar asalkan jangan rasis, sara, sex dan kekerasan.